Thursday, 12 May 2016

Sistem Refleks Dan Stop Loss

Stop Loss
Dalam trading, faktor psikologi memainkan peran yang begitu besar. Terutama kalau sedang berurusan dengan waktu, maka kondisi psikis memiliki keterkaitan dan pengaruh yang begitu erat. Semakin dikejar oleh waktu biasanya semakin buruk pula sisi psikologis seseorang. Mengapa demikian? Karena ketika dalam kondisi yang mepet, secara alamiah manusia akan mengaktifkan sisi emosional. Sifat ini merupakan sifat dasar dan diaktifkan oleh sistem syaraf refleks yang menerima rangsangan dari luar.

Refleks merupakan sebuah tindakan yang dilakukan tanpa melalui proses di otak. Syaraf akan langsung mengirimkan sinyal-sinyal tanpa diproses terlebih dahulu di otak. Contohnya apabila kamu menginjak duri maka secara reflek kamu akan langsung mengangkat kaki kamu, atau misalkan ada sebuah palu yang mengetuk dengkul maka secara otomatis kaki akan mengangkat dengan sendirinya. Dapat dibilang hal ini merupakan anugerah yang diciptakan oleh Tuhan untuk umat manusia agar kita bisa melindungi diri dari bahaya.

Syaraf refleks terbentuk di sumsung tulang belakang dimana jalur syaraf refleks tidak langsung terhubung ke otak. Jadi, ketika manusia dalam keadaan berbahaya maka tidak perlu waktu untuk berpikir lagi karena yang bermain adalah sistem syaraf refleks sehingga tidak perlu adanya pemrosesan neuron ke otak.

Berbeda dengan sistem syaraf biasa yang tindakannya perlu dikaji kembali melalui pemrosesan di otak. Sistem syaraf biasa akan mengirimkan sinyal-sinyal langsung ke otak sehingga dalam melakukan tindakan kamu akan memikirkannya terlebih dahulu melalui otak bukan lewat sistem syaraf yang ada pada sum-sum tulang belakang.


Mengingat sistem syaraf refleks ini sebagai anugerah yang diberikan oleh Tuhan, kamu bisa memanfaatkannya dalam memberikan keputusan yang cepat tetapi tetap baik. Gerakan atau mindset yang terus dilatih secara terus menerus maka akan membentuk sebuah jalur baru pada sistem syaraf. Sehingga apabila dapat melatih dengan baik maka kamu akan bisa memiliki kemampuan memutuskan suatu tindakan dengan cepat tetapi menghasilkan sesuatu yang baik juga. Tentunya, ini merupakan salah satu kelebihan yang manfaatnya dapat benar-benar dirasakan dalam trading forex.

Sebagai seorang trader pemula dalam forex trading kamu perlu terus melatih sistem syaraf refleks kamu agar bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Caranya? Mulailah dengan menanam pikiran atau mindset yang baru tetapi memiliki manfaat yang baik. Tinggalkan kebiasaan lama dan buruk yang merugikan diri karena dengan mengulangi kebiasaan buruk dan kebiasaan lama kamu sama saja menghalangi diri untuk mengalami perkembangan.

Mulailah belajar forex dengan mendetil serta tanamkan mindset baru terkait analisa dalam trading forex. Tidak perlu kamu menjadi trader professional terlebih dahulu, walau sebagai trader pemula forex trading bisa juga melakukannya. Salah satunya adalah mengubah kata “Stop Loss” menjadi “Proteksi”. Yup, apa hubungannya? Stop loss merupakan kata yang identing dengan kerugian, tetapi proteksi berarti melindungi. Sehingga pikiran kamu akan bermain dimana kamu akan memproteksi diri kamu dari resiko kerugian yang lebih tinggi dalam sebuah transaksi. Jarak antara kerugian yang didapatkan sekarang dengan resiko kerugian yang bisa terjadi maka bisa dibilang sebagai keuntungan yang berhasil diraih melalui pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

0 on: "Sistem Refleks Dan Stop Loss"