Tuesday, 10 May 2016

Tahukan Anda Apa Itu Investasi Obligasi?

Obligation
Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang ada di pasar modal. Obligasi juga berbeda dengan saham yang memberikan kepemilikan hak pada pemegangnya, kenapa demikian? Karena obligasi sebenarnya adalah salah satu surat pinjaman yang kamu berikan kepada suatu perusahaan. Intinya, obligasi merupakan surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah, sehingga pihak yang meminjam tersebut entah perusahaan atau pemerintah nantinya akan mengembalikan pinjaman tersebut ditambah dengan bunganya selama jangka waktu tertentu yang telah disepakati oleh kedua pihak.

Coupon bond atau obligasi bukan yang memiliki bunga tetap atau fixed intersest selama masa berlaku adalah salah satu jenis obligasi yang masuk dalam perdagangan di pasar modal Indonesia saat ini. Obligasi sebagai salah satu jenis investasi jangka panjang memiliki nilai jual beli yang bisa dibilang cukup besar misalnya 5 miliar rupiah. Masa berlaku obligasi tersebut tergantung pada lembaga atau perusahaan yang menerbitkannya, tetapi secara umum biasanya obligasi diterbitkan untuk waktu 5 sampai dengan 10 tahun. Perlu kamu ketahui, semakin pendek durasi obligasi berlaku maka semakin kecil pengaruhnya terhadap tingkat suku bunga, sementara semakin panjang waktu berlaku obligasi maka akan lebih besar pengaruh tingkat suku bunga terhadapnya. Selain itu, kamu juga bisa menjual obligasi yang kamu miliki kepada pihak lain di pasar sekunder sesuai dengan nilai atau harga pasar sebelum obligasi tersebut mengalami jatuh tempo.

Untuk urusan besar kecilnya bunga, secara umum nilai kupon obligasi memiliki tingkat bunga yang lebih besar daripada deposito namun lebih kecil apabila dibandingkan dengan suku bunga pinjaman bang. Harga obligasi juga mengalami fluktuasi, dimana obligasi memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat suku bunga. Beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya harga dari obligasi antara lain; meningkatnya resiko perusahaan, resiko gagal bayar, dan sebagainya dimana hal tersebut menyebabkan sebuah obligasi tercermin dalam peringkat yang relatif menurun atau rendah. Yield to Maturity (YTM) merupakan salah satu cara memprediksikan keuntungan yang akan didapatkan dalam jangka waktu tertentu. YTM nantinya akan menghitung tingkat bunga obligasi yang dihubungkan langsung dengan harga, selisih harga, dan tahun tersisa sebelum obligasi jatuh tempo.



Tingkat bunga atau coupon rate akan dibayarkan kepada kamu secara periodik dimana tingkat bunga yang diberikan tetap atau fixed atau bisa juga tingkat bunga mengambang.


Face value atau nilai nominal adalah jumlah uang yang kamu pinjamkan kepada perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan surat utang atau obligasi tersebut dimana jumlah ini akan menjadi jumlah pokok pinjaman.


Tanggal jatuh tempo obligasi merupakan tanggal yang sudah ditetapkan oleh peminjam kepada kamu untuk melunasi hutangnya. Walaupun sudah ada tanggal jatuh tempo bukan berarti kamu harus memegang obligasi tersebut sampai tanggal jatuh tempo, kamu bisa memperjual belikan surat obligasi tersebut di pasar obligasi.



Resiko suku bunga adalah harga obligasi mengalami pergerakan berlawanan arah dengan pergerakan suku bunga sehingga menyebabkan harga obligasi turun dan kamu mengalami kerugian.


Ketika sebuah negara terindikasi akan mengalami inflasi besar maka sebaiknya kamu menjual obligasi tersebut karena saat inflasi meningkat maka suku bunga akan meningkat sehingga kamu akan kehilangan daya beli dari bunga yang kamu terima


Resiko kesempatan investasi kembali juga menjadi salah satu resiko yang bisa merugikan kamu dalam pasar obligasi. Karena ketika perubahan ekonomi dan politik dapat mempengaruhi tingkat suku bunga saat kamu ingin menginvestasikan kempali kupon obligasi tersebut

0 on: "Tahukan Anda Apa Itu Investasi Obligasi? "