Investasi Saham |
Ketika kamu ingin menginvestasikan uang yang kamu kumpulkan selama ini, akan banyak sekali alternatif instrumen investasi yang bisa dipilih. Mulai dari pasar uang, obligasi, reksadana, hingga saham yang terkenal sekali di kalangan masyarakat awam sekalipun.
Berinvestasi saham merupakan salah satu keputusan yang baik apabila kamu ingin mengembangkan aset atau uang yang dimiliki saat ini. Sebenarnya, pada dasarnya semua instrumen investasi adalah sama yaitu memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing jadi tidak ada investasi yang terbaik melainkan hanya ada investasi yang paling sesuai dengan kondisi kamu saat ini.
Mengenai investasi saham, kemunginan keuntungan dan resiko yang dapat terjadi dalam pasar saham antara lain
Dividen adalah keuntungan dari perusahaan yang dibagi-bagikan kepada setiap pemegang saham perusahaan tersebut. Walaupun sebenarnya tidak seluruh keuntungan dibagikan kepada para pemegang saham karena ada sebagian yang digunakan sebagai penambah modal dalam rangka membuat bisnis perusahaan menjadi lebih berkembang lagi. Tetapi perlu kamu ketahui bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak selalu membagikan dividen kepada pemegang saham karena tergantung daripada kondisi dari perusahaan tersebut, seberapa besar keuntungan yang dihasilkan. Ini berarti apabila perusahaan mengalami kerugian tentu saja para pemegang saham tidak akan mendapatkan dividen pada tahun buku berlaku
Selain dividen, keuntungan dalam berinvestasi saham bisa didapatkan dari capital gain. Capiral gain merupakan selisih harga saat kamu membeli saham dengan harga jual saham pada saat ini. Misalnya dulu kamu membeli saham dengan harga 2500 rupiah per lot, lalu sekarang harga saham perusahaan yang kamu beli naik menjadi 4000 rupiah per lot. Maka ada selisih sebesar 1500, selisih tersebutlah yang disebut dengan capital gain. Seperti yang kamu ketahui, saham merupakan surat berharga yang paling dikenal dikalangan para pelaku ekonomi bahkan masyarakat awam sekalipun juga mengenalnya dibandingkan dengan surat berharga lainnya di pasar modal. Mengapa demikian? Karena kalau dibandingkan dengan instrumen investasi yang lain maka saham memiliki probabilitas menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dan dalam waktu yang relatif lebih singkat. Tetapi hal ini juga diikuti dengan resiko yang juga besar apabila kamu bertransaksi di pasar saham. Bisa saja harga saham mengalami kenaikan saat ini, tapi hanya dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam sama harga saham yang tadinya tinggi bisa mendadak anjlok karena beberapa hal. Untuk itu, karakter high return high risk tersebut membuat siapapun yang ingin bermain di pasar saham harus memiliki pengetahuan serta kemampuan menganalisa dengan baik.
Apabila selisih harga keuntungan disebut dengan capital gain, maka selisih harga kerugian disebut dengan capital loss. Logikanya seperti ini, ketika dua bulan lalu kamu membeli saham dengan harga per lembarnya sebesar 2500 rupiah sementara pada saat ini harga saham perusahaan tersebut turun menjadi 2300 rupiah, maka ada selisih minus atau kerugian sebesar 200 rupiah per lembar saham. Kerugian 200 rupiah per lembar saham tersebut lah yang disebut dengan capital loss.
Bukan hanya capital loss yang menjadi resiko, likuidasi juga merukan resiko yang ada dalam pasar saham. Maksud likuidasi adalah perusahaan mengalami penurunan performa hingga dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan itu sendiri. Nah, sebagai pemegang saham kamu akan mendapatkan prioritas terakhir setelah semua kewajiban perusahaan berhasil dilunasi. Kalau masih ada sisa setelah kewajiban perusahaan diselesaikan maka akan dibagi sesuai porsinya kepada seluruh pemegang saham, tetapi kalau tidak ada yang tersisa maka para pemegang saham tidak akan mendapatkan apapun
0 on: "Serba-serbi Tentang Investasi Saham"